Kamis, 19 Februari 2009

Klon Klon Karet Anjuran 2006 - 2010

Klon-klon baru generasi ke 4 yang dianjurkan, adalah IRR 5. IRR 32. IRR39. IRR42. IRR 104. IRR 112. IRR 118.
Klon-klon tersebut di atas memungkinkan menunjukan produktifas dan kinerja yang baik pada berberapa lokasi, tetapi memiliki variasi karakter agronomy dan sifat-sifat sekunder lainnya.
Oleh karena itu penggunaan harus memilih dengan cermat klon-klon yang sesuai dengan agroekologi wilayah penanaman dan jenis-jenis produk karet yang akan dihasilkan.

Sedang kan klon lama yang sudah dilepas yaitu GT I. AVROS 2037. PR 255. PR 261. PR 300. PR 303. RRIM 600. RRIM 712. BPM I. BPM 24. BPM 107. BPM 109. PB 260. RRIC 100.
Klon-klon tersebut di atas masih memungkinkan untuk dikembangkan akan tetapi harus dilakukan secara hati-hati baik dalam penempatan lokasi maupun sistem pengelolaannya.
GT I dan RRIM 600 dilaporkan mengalami gangguan penyakit daun Colletotrichum dan Corynespora.
BPM I, PR 255, PR 261, PR 300 dan PR 303 memiliki masalah dengan mutu latex sehingga pemanfaatan latexnya terbatas hanya cocok untuk jenis produk karet tertentu.
RRIC 100 secara genetik memperlihatkan pertumbuhan kulit pulihan yang jelek. PB 260, peka terhadap kekeringan alur sadap gangguan angin dan kemarau panjang, karena itu teklogi pengelolaannya harus dilakukan secara tepat.

( Sumber : Hasil Rumusan Lokakarya Nasional Pemuliaan Tanaman Karet 2005 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar